• dcc.dp@undipa.ac.id
  • Alamat: Jl. Perintis Kemerdekaan III, BTN Hamzy Blok Q No.3, Makassar, Indonesia

Mengenal Docker: Solusi Kontainerisasi untuk Pengembangan Aplikasi

Rahmanhia Ramadhani 5 Comments September 16, 2025

Mengenal Docker: Solusi Kontainerisasi untuk Pengembangan Aplikasi

Apakah Anda pernah bertanya-tanya tentang alasan di balik pengembangan Docker Containers di pasar? Sebelum Docker, para pengembang menghadapi masalah besar setiap kali mereka membuat kode. Kode tersebut berfungsi dengan baik di komputer pengembang, tetapi saat mereka mencoba menjalankannya di server, kode tersebut tidak berfungsi. Hal ini terjadi karena aplikasi memerlukan lingkungan yang tepat untuk dijalankan (seperti sistem operasi yang tepat, perpustakaan, dan pengaturan). Jika ada perbedaan antara komputer Anda dan server, aplikasi akan mengalami masalah.

Untuk mengatasi masalah ini, Docker Container hadir. Docker adalah platform kontainerisasi open-source yang memungkinkan Anda mengemas aplikasi dan semua ketergantungannya ke dalam unit standar yang disebut kontainer. Kontainer bersifat ringan, sehingga mudah dipindahkan, dan terisolasi dari infrastruktur dasar serta kontainer lainnya. Anda dapat menjalankan gambar Docker sebagai kontainer Docker di mesin mana pun yang telah menginstal Docker tanpa bergantung pada sistem operasi.

Ada dua komponen utama dalam Docker: Docker Engine, yaitu biner Docker yang berjalan di mesin lokal dan server Anda dan melakukan pekerjaan untuk menjalankan perangkat lunak Anda. Docker Hub adalah situs web dan layanan cloud yang memudahkan semua orang untuk berbagi gambar Docker mereka.

Mengapa Docker Populer?
Docker menjadi populer berkat dampaknya terhadap pengembangan dan deployment perangkat lunak. Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa Docker menjadi populer:

1. Portabilitas:Docker memudahkan pengembang dalam mengemas aplikasi mereka beserta semua ketergantungannya ke dalam kontainer ringan tunggal. Hal ini memastikan kinerja yang konsisten di berbagai lingkungan komputasi.

2. Reproduktifitas:Dengan mengemas aplikasi beserta ketergantungannya dalam kontainer, Docker memastikan pengaturan perangkat lunak tetap konsisten di lingkungan pengembangan, pengujian, dan produksi.

3. Efisiensi: Melalui arsitektur berbasis kontainer, Docker mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Hal ini memungkinkan pengembang untuk menjalankan beberapa aplikasi terisolasi pada satu sistem host.

4. Skalabilitas: Fitur skalabilitas Docker memudahkan pengembang dalam mengelola aplikasi saat beban kerja meningkat.


Komponen Utama Docker
Berikut adalah beberapa komponen utama Docker:

- Docker Engine: Docker Engine adalah bagian inti dari Docker yang bertanggung jawab atas pembuatan dan pengelolaan kontainer.

- Docker Image:Docker Image adalah templat read-only yang digunakan untuk membuat kontainer, berisi kode aplikasi dan dependensinya.

- Docker Hub: Ini adalah repositori berbasis cloud yang digunakan untuk mencari dan berbagi gambar kontainer.

- Dockerfile: Ini adalah berkas yang menggambarkan langkah-langkah untuk membuat gambar dengan cepat.

- Docker Registry : Ini adalah sistem penyimpanan dan distribusi untuk gambar Docker, di mana Anda dapat menyimpan gambar dalam mode publik dan privat.


  • Share: