• dcc.dp@undipa.ac.id
  • Alamat: Jl. Perintis Kemerdekaan III, BTN Hamzy Blok Q No.3, Makassar, Indonesia

NPM vs NPX: Memahami Perbedaan dan Kegunaannya dalam Pengembangan JavaScript

Farhan Arif 5 Comments Februari 15, 2025

NPM vs NPX: Memahami Perbedaan dan Kegunaannya dalam Pengembangan JavaScript

Bagi para developer yang sering bekerja dengan Node.js, dua perintah yang sering ditemui adalah NPM dan NPX. Keduanya merupakan bagian dari ekosistem JavaScript yang sangat membantu dalam mengelola package dan tools. Namun, masih banyak yang bingung dengan perbedaan keduanya serta kapan harus menggunakan masing-masing. Memahami fungsi NPM dan NPX tidak hanya akan mempercepat workflow pengembangan, tetapi juga membantu dalam mengelola dependency dengan lebih efisien.

Apa Itu NPM?

NPM (Node Package Manager) adalah manajer package bawaan dari Node.js yang digunakan untuk menginstal, mengelola, dan menghapus package dalam proyek. Dengan NPM, seorang developer dapat menambahkan berbagai package atau library ke dalam proyek mereka dengan mudah.

Perintah npm install digunakan untuk menginstal package tertentu, baik secara lokal (di dalam proyek) maupun global (tersedia untuk semua proyek di komputer). Misalnya, jika seorang developer ingin menggunakan Express.js, mereka cukup mengetik npm install express. Perintah ini akan mengunduh Express dan menyimpannya dalam folder node_modules proyek. Jika ingin menginstalnya secara global agar bisa digunakan di berbagai proyek, cukup tambahkan flag -g seperti npm install -g nodemon. Dengan demikian, package Nodemon bisa dijalankan di seluruh sistem tanpa harus menginstalnya ulang di setiap proyek.

Namun, ada tantangan dalam menggunakan NPM. Ketika kita menginstal package secara global, kita harus memastikan bahwa versinya selalu diperbarui dan kompatibel dengan proyek yang sedang dikerjakan. Selain itu, banyak developer sering mengalami masalah dengan dependency yang bertumpuk dan sulit dikelola. Inilah di mana NPX menjadi solusi praktis.

Apa Itu NPX?

NPX (Node Package eXecute) adalah alat yang digunakan untuk menjalankan package tanpa harus menginstalnya terlebih dahulu dalam proyek. Ini memungkinkan developer untuk mencoba dan menjalankan package tanpa menambahkannya ke dalam daftar dependency proyek.

Misalnya, jika seorang developer ingin membuat proyek React baru, biasanya mereka harus menginstal package create-react-app terlebih dahulu dengan perintah npm install -g create-react-app. Namun, dengan NPX, developer cukup mengetik npx create-react-app my-app. Dengan perintah ini, NPX akan langsung mengunduh dan menjalankan package tanpa menyimpannya secara permanen di dalam sistem. Ini sangat berguna ketika kita hanya membutuhkan package untuk satu kali penggunaan atau ingin menjalankan versi terbaru dari suatu package tanpa harus memperbarui instalasi yang ada.

Kapan Harus Menggunakan NPM dan NPX?

Perbedaan utama antara NPM dan NPX terletak pada bagaimana mereka menangani package:

  • Gunakan NPM jika ingin menginstal package secara permanen dalam proyek dan menggunakannya berulang kali.
  • Gunakan NPX jika hanya ingin menjalankan suatu package sekali tanpa perlu menginstalnya secara permanen.

Sebagai contoh, jika seorang developer sering menggunakan Webpack untuk membangun proyek, maka lebih baik menginstalnya dengan NPM agar bisa digunakan berulang kali dengan npm install --save-dev webpack. Tetapi, jika hanya ingin menjalankan Webpack CLI tanpa menyimpannya dalam proyek, cukup gunakan NPX dengan npx webpack --version. Dengan NPX, developer tidak perlu khawatir tentang dependency yang menumpuk atau harus menginstal package secara global.

Kesimpulan

Baik NPM maupun NPX memiliki peran penting dalam pengelolaan package di Node.js. NPM digunakan untuk menginstal package secara permanen dalam proyek, sedangkan NPX memungkinkan eksekusi package tanpa instalasi permanen. Memahami perbedaan ini membantu developer dalam memilih alat yang tepat sesuai kebutuhan proyek mereka.

Jadi, jika kamu ingin membangun proyek yang memiliki dependency tetap, gunakan NPM. Namun, jika hanya ingin menjalankan suatu package tanpa perlu menyimpannya dalam proyek, NPX adalah pilihan yang lebih efisien. Dengan menggunakan kedua alat ini secara bijak, pengembangan proyek JavaScript bisa menjadi lebih mudah dan fleksibel. 

  • Share: