• dcc.dp@undipa.ac.id
  • Alamat: Jl. Perintis Kemerdekaan III, BTN Hamzy Blok Q No.3, Makassar, Indonesia

Mengenal Neurotech: Teknologi Otak yang Siap Mengubah Dunia

Farhan Arif 5 Comments Mei 04, 2025

Mengenal Neurotech: Teknologi Otak yang Siap Mengubah Dunia

Di balik riuhnya kecerdasan buatan dan mobil terbang yang mulai ramai dibicarakan, ada satu tren teknologi yang masih berjalan senyap namun sangat menjanjikan: neurotechnology, atau yang kini lebih dikenal dengan istilah neurotech. Teknologi ini berfokus pada interaksi antara otak manusia dan sistem digital, menciptakan jembatan langsung antara pikiran dan mesin.

Neurotech bukan lagi fiksi ilmiah. Pada 2025, beberapa perusahaan teknologi telah mulai mengembangkan perangkat yang memungkinkan otak manusia mengirim perintah langsung ke komputer tanpa harus menggunakan tangan. Teknologi ini tidak hanya membuka potensi bagi efisiensi kerja dan hiburan, tetapi juga menjadi harapan baru bagi penyandang disabilitas. Bayangkan seseorang yang lumpuh dapat kembali menulis hanya dengan memikirkan kata-katanya—ini bukan lagi mimpi.

Salah satu inovasi yang mulai menarik perhatian adalah chip otak berukuran mikro yang dapat ditanam di kepala manusia untuk membaca sinyal saraf. Meskipun terdengar ekstrem, teknologi ini sudah mulai diuji pada hewan dan dalam beberapa kasus, pada manusia secara terbatas. Fungsinya bukan hanya membaca sinyal, tetapi juga memberi umpan balik yang memungkinkan manusia mengontrol perangkat eksternal—dari kursor komputer hingga lengan robotik.

Tak hanya perusahaan raksasa seperti Neuralink yang mengembangkan teknologi ini. Startup kecil dan laboratorium universitas di berbagai negara juga berlomba menciptakan versi neurotech yang lebih aman, murah, dan mudah diakses publik. Potensi neurotech tidak berhenti pada kesehatan dan disabilitas. Dunia hiburan, pendidikan, bahkan militer mulai melirik teknologi ini sebagai kunci revolusi berikutnya.

Meski menjanjikan, neurotech tetap menyisakan banyak pertanyaan etis. Bagaimana jika pikiran kita bisa diretas? Apakah privasi mental masih bisa dijaga jika teknologi ini menjadi umum? Bagaimana dampaknya bagi masyarakat luas jika hanya kelompok tertentu yang mampu mengaksesnya?

Neurotech bisa jadi salah satu tonggak penting dalam sejarah hubungan manusia dan mesin. Namun, seperti banyak teknologi revolusioner lainnya, ia datang membawa harapan dan kekhawatiran dalam satu paket yang sama. Di tengah gegap gempita tren digital saat ini, neurotech mungkin belum terlalu populer. Tapi bisa jadi, dalam waktu dekat, ia akan jadi pusat perhatian dunia

  • Share: