• dcc.dp@undipa.ac.id
  • Alamat: Jl. Perintis Kemerdekaan III, BTN Hamzy Blok Q No.3, Makassar, Indonesia

Jangan Berhenti di Tengah Jalan: Menghadapi Jatuh Bangun dalam Belajar Coding

Farhan Arif 5 Comments Oktober 27, 2024

Jangan Berhenti di Tengah Jalan: Menghadapi Jatuh Bangun dalam Belajar Coding

Belajar coding sering kali terasa seperti mendaki gunung tinggi. Pada awalnya, antusiasme dan semangat mungkin mendominasi langkah-langkah awal, namun begitu mulai memasuki medan yang lebih rumit, tantangan-tantangan teknis muncul dan rasa lelah perlahan datang. Banyak orang mungkin merasa bingung, frustrasi, bahkan ragu untuk melanjutkan. Tetapi sebenarnya, perjalanan belajar coding ini penuh dengan kejutan yang bisa memberi kita pelajaran berharga, tak hanya soal teknis, tetapi juga bagaimana menjadi lebih tangguh dan kreatif.

Coding bukan sekadar menulis baris-baris instruksi untuk mesin. Di balik setiap baris kode ada logika yang harus kamu pahami, solusi yang harus kamu rancang, dan kesalahan-kesalahan kecil yang harus kamu atasi. Ini adalah proses membangun kemampuan berpikir sistematis, melatih kesabaran, dan memahami bahwa segala sesuatu bisa diselesaikan jika kita mau menganalisis dan mencoba.

Di era teknologi yang serba cepat ini, ada begitu banyak inovasi dalam coding yang memudahkan programmer dari berbagai level. Teknologi seperti AI (Artificial Intelligence) kini bahkan mampu membantu kita dengan fitur-fitur canggihnya. Salah satu contohnya adalah GitHub Copilot, asisten AI yang dapat memberikan saran kode yang relevan secara langsung ketika kamu sedang menulis. Ini bukan berarti AI menggantikan peran kita sebagai programmer, tetapi AI membantu kita menghemat waktu dan fokus pada inti dari pengembangan aplikasi atau program yang kita buat.

Selain itu, ada fenomena low-code dan no-code yang semakin berkembang. Jika dulu kita perlu memahami bahasa pemrograman secara menyeluruh untuk membuat sebuah aplikasi, kini banyak platform seperti Bubble atau Webflow memungkinkan kita untuk membuat aplikasi sederhana tanpa perlu banyak mengetik kode. Tentu, bagi yang ingin benar-benar menguasai coding, platform ini tidak sepenuhnya menggantikan kebutuhan untuk belajar bahasa pemrograman. Tetapi, ini bisa menjadi pengantar yang baik, terutama bagi yang baru mulai, karena memberi gambaran seperti apa aplikasi berjalan di dunia nyata.

Namun, di balik kemudahan yang disediakan oleh teknologi, kemampuan dasar dalam coding seperti algoritma dan struktur data tetap menjadi pondasi penting. Banyak programmer berpengalaman mengakui bahwa logika pemrograman yang kuat dapat memudahkan kita dalam menggunakan berbagai teknologi baru yang terus bermunculan. Semakin kuat dasar yang kita miliki, semakin mudah juga kita beradaptasi dengan framework atau bahasa pemrograman baru yang sedang populer.

Berbicara soal bahasa pemrograman, saat ini Python dan JavaScript masih sangat populer di kalangan developer. Python banyak digunakan dalam pengembangan AI, data science, hingga backend development karena kesederhanaannya yang memungkinkan kita menulis kode yang mudah dipahami. Sementara JavaScript tetap menjadi andalan di dunia web, terutama dalam pengembangan frontend dengan framework seperti React dan backend dengan Node.js. Selain itu, Rust, yang menawarkan performa tinggi dan keamanan memori, kini juga sedang banyak diminati di bidang sistem yang memerlukan efisiensi.

Tentu saja, dalam perjalanan belajar coding ini, ada saat-saat di mana kita merasa ingin berhenti. Rasa jenuh bisa datang kapan saja, terutama ketika kita merasa stuck menghadapi masalah yang sulit dipecahkan. Di saat seperti ini, ingatkan diri bahwa coding bukan soal cepat atau lambat, tetapi soal konsistensi. Bahkan para programmer terbaik pun pernah mengalami kebingungan yang sama. Cobalah beri dirimu waktu untuk istirahat atau alihkan perhatian sejenak pada proyek kecil yang menyenangkan. Banyak yang akhirnya menyadari bahwa, setelah melewati fase ini, mereka justru menemukan solusi yang mereka cari.

  • Share: